Discerniendo.org – Tuntunan umat Kristiani miliki peran penting di dalam membuat dan membantu kehidupan seharian beberapa pengikutnya. Beberapa nilai yang diberikan dalam Alkitab dan di gereja bukan cuma memberi tips dalam soal beribadah, dan juga dalam bagaimana umat Kristiani menempuh hidup mereka di dunia yang penuh rintangan ini. Dalam artikel berikut, kita akan mengulas nilai-nilai kebatinan pokok dalam tuntunan Kristen dan bagaimana beberapa nilai itu diimplikasikan di kehidupan seharian.
-
Kasih sebagai Landasan Pokok
Kasih yaitu pokok dari tuntunan Kristiani. Dalam Alkitab, Yesus Kristus mendidik kalau perintah yang paling besar yaitu mencintai Tuhan dengan semua hati, jiwa, dan budi baik, dan mencintai setiap manusia seperti diri pribadi (Matius 22:37-39). Kasih ini bukanlah sekadar hanya hati, dan juga sebuah aksi riil yang direalisasikan di kehidupan seharian.
Di kehidupan seharian, kasih diperlihatkan lewat pelbagai aksi kebaikan, seperti menolong orang yang perlu, memberi bantuan pada rekan atau keluarga yang menemui kesukaran, dan memberlakukan seseorang dengan hormat dan kebaikan. Kasih ini tak ada batas dari mereka yang dekat sama kita saja, dan juga semakin makin tambah meluas pada mereka yang mungkin tidak sama kepercayaan, background, atau pandangan hidup.
Jadi contoh, di dalam lingkungan kerja, orang Kristiani yang mengimplementasikan tuntunan kasih akan berupaya buat bekerja sama dengan relasi kerja dengan penuh penghormatan dan tanpa diskriminasi. Mereka juga berupaya buat membentuk kondisi kerja yang selaras dan produktif, di mana tiap-tiap orang terasa dihormati dan dibantu.
-
Pengampunan dan Rekonsiliasi
Pengampunan salah satunya nilai kebatinan penting pada tuntunan Kristen. Yesus mendidik utamanya memaafkan seseorang, sampai lawan sekalinya (Matius 5:44). Dalam doa Bapa Kami, umat Kristiani diberikan buat mohon pengampunan dari Tuhan dengan kriteria mereka memaafkan orang yang lain bersalah pada mereka (Matius 6:12).
Di kehidupan seharian, pengampunan jadi kunci buat jaga pertalian yang sehat dan damai sama orang lain. Memaafkan tidak bermakna lupakan atau benarkan kekeliruan, akan tetapi lebih pada melepas hati marah dan kedengkian yang dapat menghancurkan hati dan pikiran. Dengan memaafkan, satu orang bisa melepas beban emosional dan buka jalan buat rekonsiliasi dan rekondisi pertalian.
Semisalnya, dalam kondisi keluarga, pengampunan dapat menjadi cara penting buat membenahi pertalian yang rengat gara-gara salah-paham atau pertikaian. Dengan memaafkan, bagian keluarga dapat merasai lagi kenyamanan dan kebersama-samaan yang pernah terusik.
-
Kerendahan Hati dan Layanan
Kerendahan hati yaitu nilai yang lain sangatlah diutamakan dalam tuntunan Kristiani. Yesus sendiri yaitu panutan pokok dalam masalah ini. Dalam Filipi 2:5-7, Yesus diilustrasikan sebagai individu yang lebih rendah hati, yang ikhlas kosongkan diri-Nya dan jadi hamba buat layani manusia. Dia tidak cari kehormatan duniawi, akan tetapi konsentrasi di layanan pada Tuhan dan sama-sama.
Di kehidupan seharian, kerendahan hati direalisasikan lewat sikap tidak angkuh dan selalu siap buat layani seseorang. Satu orang yang lebih rendah hati tidak terasa lebih bagus dari pihak lain, akan tetapi malahan hargai tiap-tiap orang dengan sama dengan. Mereka siap pula buat berkorban dan menolong seseorang tanpa menginginkan imbalan.
Jadi contoh, dalam kondisi sosial, orang Kristiani yang mengimplementasikan nilai kerendahan hati akan semakin banyak dengerin dibanding bercakap, memberi pujian pada seseorang, dan mau mengaku kekeliruan mereka sendiri saat dibutuhkan. Mereka juga lebih focus di keperluan seseorang dibanding kebutuhan individu.
-
Keyakinan dan Ketabahan Iman
Nilai kebatinan yang lain dalam tuntunan Kristiani yaitu keyakinan dan ketabahan iman pada Tuhan. Alkitab mendidik kalau iman yaitu dasar dari segala hal yang dikehendaki dan bukti dari segala hal yang tidak tampak (Ibrani 11:1). Iman ini memampukan umat Kristiani selalu untuk kuat dan kuat di dalam hadapi masalah hidup, sebab mereka yakin kalau Tuhan selalu bersama dan memiara mereka.
Di kehidupan seharian, keyakinan pada Tuhan direalisasikan lewat doa, beribadah, dan kepercayaan kalau Tuhan miliki ide yang bagus buat tiap-tiap pribadi. Kendati kadangkala hidup sarat dengan rintangan dan kesukaran, iman pada Tuhan berikan kemampuan buat maju terus dan tidak berserah.
Jadi contoh, di dalam hadapi kondisi sukar seperti kehilangan tugas atau permasalahan kesehatan, orang Kristiani yang miliki iman yang kuat selalu yakin kalau Tuhan akan memberi jalan keluar dan bantuan pertolongan di waktu-Nya. Mereka selalu berdoa dan mengharap, dan tidak melepaskan kegelisahan kuasai hati dan pikiran mereka.
Beberapa nilai kebatinan dalam tuntunan Kristiani seperti kasih, pengampunan, kerendahan hati, dan keyakinan pada Tuhan memberi landasan yang kuat buat kehidupan seharian umat Kristiani. Dengan mengimplementasikan beberapa nilai ini dalam tiap-tiap hal kehidupan, umat Kristiani dapat hidup dengan damai, penuh kasih, dan miliki pertalian yang selaras dengan Tuhan dan sama-sama. Lewat implementasi tuntunan ini, umat Kristiani bukan cuma perkuat iman mereka, dan juga jadi saksi hidup dari kasih dan kebaikan Tuhan di bumi ini.